|
|
Barack Hussein Obama II
|
|
Presiden Amerika Serikat ke-44
|
|
Wakil Presiden
|
|
Pendahulu
|
|
|
|
Pendahulu
|
|
|
|
Lahir
|
|
Kebangsaan
|
|
Partai politik
|
|
Suami/Istri
|
|
Anak
|
Malia
Obama
Natasha Obama |
Almamater
|
Universitas
Harvard, 1992
|
Agama
|
|
Tanda tangan
|
|
Situs resmi
|
Barack Hussein
Obama II (ejaan Inggris: [bəˈrɑːk hʊˈseɪn oʊˈbɑːmə]; lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961; umur 50 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat yang sekarang
menjabat dan merupakan Presiden Amerika Serikat yang ke-44. Barack menjabat
sejak 20 Januari 2009 menggantikan George Walker Bush. Sebelumnya ia merupakan Senator Junior dari Illinois dan kemudian
menang dalam Pemilu Presiden 2008 pada 4 November 2008. Pada tahun 2009, Obama diumumkan
sebagai pemenang anugerah Penghargaan Perdamaian Nobel karena mempromosikan diplomasi internasional untuk memecahkan
masalah-masalah internasional.
Obama adalah
keturunan Afrika-Amerika pertama yang
menjabat Presiden Amerika Serikat setelah sebelumnya merupakan keturunan
Afrika-Amerika pertama yang dicalonkan oleh sebuah partai politik besar Amerika
untuk menjadi presiden.[1] Lulusan Universitas Columbia dan Sekolah Hukum Universitas Harvard; di sana ia menjabat sebagai presiden Harvard Law Review, Obama bekerja
sebagai koordinator masyarakat dan menjabat sebagai pengacara hak sipil sebelum menjadi Senat Illinois selama tiga kali mulai 1997 hingga 2004. Ia mengajar hukum konstitusional di Sekolah
Hukum Universitas Chicago sejak 1992 hingga 2004. Setelah kegagalan meraih kursi
di Dewan Perwakilan AS tahun 2000, ia mengumumkan kampanyenya untuk Senat AS bulan Januari
2003. Setelah kemenangan Maret 2004, Obama menyampaikan key notenya pada
Konvensi Nasional Demokrat Juli 2004. Ia
terpilih sebagai Senat pada November 2004 dengan 70 persen suara.
Sebagai anggota
minoritas Demokrat di Kongres ke-109, ia membantu membuat undang-undang yang
mengatur senjata konvensional
dan mempromosikan akuntabilitas publik dalam penggunaan dana federal. Ia juga
melakukan perjalanan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama
Kongres ke-110, ia membantu membuat UU mengenai lobi dan kecurangan pemilihan, perubahan iklim, terorisme nuklir, dan perawatan bagi personil militer
AS yang pulang. Obama mengumumkan kampanye presidennya pada Februari 2007, dan
dicalonkan pada Konvensi Nasional Demokrat 2008 dengan senator
Delaware, Joe Biden sebagai pasangan kampanye. Dan Pada
tanggal 4 November 2008 Barack Obama sukses mengalahkan rivalnya senator John
Mccain dari partai republik dan menjadi presiden amerika ke 44 dan orang kulit
hitam pertama sebagai presiden Amerika serikat.
Barack Obama
lahir di Honolulu, Hawaii, dari pasangan Barack Hussein Obama, Sr., seorang Kenya dari Nyang’oma Kogelo, Distrik Siaya, Kenya, dan Ann Dunham, seorang
Amerika Serikat dari Wichita, Kansas.[2] Orangtuanya
bertemu ketika bersekolah di Universitas Hawaii, tempat ayahnya belajar dengan status sebagai murid
asing.[3] Keduanya
berpisah ketika Obama berusia dua tahun dan akhirnya bercerai..[4] Ayah Obama
kembali ke Kenya dan melihat anaknya untuk terakhir kalinya sebelum meninggal
dalam sebuah kecelakaan lalu lintas tahun 1982.[5]Setelah
bercerai, Dunham menikahi Lolo Soetoro, dan
keluarganya pindah ke Jakarta, Indonesia tahun 1967. Obama kemudian bersekolah
di SD Santo Fransiskus Asisi di Tebet selama tiga tahun, lalu pindah ke SD Negeri Menteng 1
(atau SD Besuki) di Menteng hingga ia berusia 10 tahun. Selama bersekolah di Jakarta
ia dikenal sebagai "Barry Obama". Obama diketahui masih dapat
memahami dan berbicara bahasa
Indonesia secara
sederhana.[6][7][8]
Ia kembali ke
Honolulu untuk tinggal bersama kakek dan neneknya dan belajar di Sekolah
Punahou sejak kelas lima tahun 1971 hingga lulus SMA pada 1979.[9] Ibu Obama
kembali ke Hawaii tahun 1972 selama beberapa tahun dan kemudian ke Indonesia
untuk menyelesaikan kerja lapangan untuk disertasi doktoral. Ia meninggal
karena kanker rahim tahun 1995.[10]Sebagai seorang
dewasa, Obama mengakui bahwa ketika SMA ia menggunakan mariyuana, kokain, dan alkohol, yang ia jelaskan pada
Forum Sipil Presiden 2008 sebagai kesalahan moralnya yang terbesar.[11]Setelah SMA,
Obama pindah ke Los Angeles lalu ia belajar di Perguruan Tinggi Occidental selama dua
tahun.[12] Ia kemudian
dipindahkan ke Universitas
Columbia di New York City, dan kemudian
ia lulus dalam bidang pengetahuan politik dengan kelebihan pada hubungan internasional.[13] Obama lulus
dengan B.A. dari Columbia tahun 1983, kemudian
bekerja selama setahun di Business International Corporation[14] dan kemudian
di New York Public Interest Research Group.[15]
Barack Obama
dibesarkan oleh ibunya, Ann Dunham.
Setelah empat
tahun di New York City, Obama pindah ke Chicago, lalu ia menjabat sebagai direktur
Developing Communities Project (DCP), sebuah perkumpulan masyarakat berbasis
gereja yang sebenarnya terdiri dari delapan paroki Katolik di South Side, Chicago, dan bekerja di sana selama
tiga tahun mulai Juni 1985 hingga Mei 1988.[15][16] Selama menjabat
sebagai direktur DCP, stafnya bertambah dari satu menjadi tiga belas pendapatan
per tahunnya meningkat dari $70.000 menjadi $400.000, dengan keberhasilan
meliputi membantu membuat program pelatihan kerja, program pelatihan persiapan
perguruan tinggi, dan organisasi hak penjual di Altgeld Gardens, Chicago.[17] Obama juga
bekerja sebagai konsultan dan instruktur untuk Gamaliel Foundation, sebuah
institut perkumpulan masyarakat.[18] Di pertengahan
1988, ia untuk pertama kalinya mengunjungi Eropa selama tiga minggu dan lima
minggu di Kenya, dan ia banyak bertemu saudara Kenya-nya untuk pertama kalinya.[19]Obama masuk
Sekolah Hukum Universitas Harvard pada 1988. Pada akhir tahun pertamanya, ia dipilih,
menurut kelasnya dan kompetisi menulis, sebagai editor Harvard Law Review.[20] Bulan Februari
1990, di tahun keduanya, ia terpilih menjadi presiden Law Review, sebuah
posisi sukarela penuh waktu yang berguna sebagai pimpinan editor dan pemantau
80 editor Law Review.[21] Pemilihan
Obama sebagai presiden Law Review berkulit hitam pertama diketahui
secara luas dan diikuti oleh beberapa profil yang panjang.[21] Pada musim
panas, ia kembali ke Chicago untuk bekerja sebagai associate musim panas
di firma hukum Sidley & Austin tahun 1989 dan Hopkins & Sutter tahun
1990.[22] Setelah lulus
dengan magna cum laude Juris Doctor (J.D.)[23] dari Harvard
tahun 1991, ia kembali ke Chicago.[20]Publisitas dari
pemilihannya sebagai presiden Harvard Law Review berkulit hitam pertama
membawanya pada kontrak penerbitan dan pembuatan buku mengenai hubungan ras.[24] Dalam usaha
untuk merekrutnya ke fakultas mereka, Sekolah Hukum Universitas Chicago menyediakan Obama beasiswa dan kantor untuk membuat
bukunya.[24] Ia awalnya
berencana menyelesaikan buku tersebut dalam satu tahun, tapi ternyata
membutuhkan waktu yang lebih lama setelah buku ini berubah menjadi memoir
pribadi. Untuk bekerja tanpa gangguan, Obama dan istrinya, Michelle, berlibur ke Bali dan ia menulis bukunya selama beberapa
bulan. Manuskrip tersebut akhirnya diterbitkan pada pertengahan 1995 dengan
judul Dreams from My Father.[24]Obama memimpin
Project Vote Illinois mulai April hingga Oktober 1992, dengan registrasi
pemilih dengan sepuluh staf dan tujuh ratus sukarelawan; tujuannya berhasil
dengan mendaftarkan 150.000 dari 400.000 orang Afrika-Amerika di negara bagian
itu, sehingga Crain's Chicago Business menempatkan Obama dalam daftar
"40 under Forty" tahun 1993.[25]
Kanan ke kiri:
Barack Obama dan Maya Soetoro dengan ibunya Ann Dunham dan kakeknya Stanley Dunham di Hawaii (awal 1970-an).
Berawal tahun
1992, Obama mengajarkan hukum konstitusional di Sekolah
Hukum Universitas Chicago selama dua belas tahun, menjadi yang pertama dikelompokkan
sebagai Penceramah sejak 1992 hingga 1996, dan kemudian sebagai Penceramah
Senior sejak 1996 hingga 2004.[26]Ia juga, tahun
1993, bergabung dengan Davis, Miner, Barnhill & Galland, sebuah firma hukum
dengan dua belas pengacara yang berpengalaman dalam litigasi hak-hak sipil dan
pembangunan ekonomi masyarakat, dan ia adalah seorang associate selama
tiga tahun sejak 1993 hingga 1996, kemudian of counsel mulai 1996 hingga
2004, dengan lisensi hukumnya berakhir tahun 2002.[15][27]Obama adalah anggota
pendiri dewan direktur Public Allies tahun 1992, mengundurkan diri sebelum
istrinya, Michelle, menjadi direktor eksekutif pendiri Public Allies Chicago di
awal 1993.[15][28] Ia menjabat
dari 1993 hingga 2008 pada dewan direktur Woods Fund of Chicago, yang pada
1985 telah menjadi yayasan pertama yang mendanai Developing Communities
Project, dan juga sejak 1994 hingga 2002 pada dewan direktur The Joyce
Foundation.[15] Obama bekerja
pada dewan direktur Chicago Annenberg Challenge pada 1995-2002, sebagai
presiden pendiri dan pimpinan dewan direktur sejak 1995-1999.[15] Ia juga
bekerja pada dewan direktur Chicago Lawyers' Committee for Civil Rights Under
Law, Center for Neighborhood Technology, dan Lugenia Burns Hope Center.[15]
|
Kenetralan sebagian atau keseluruhan artikel ini dipertentangkan.
Silakan melihat pembicaraan di halaman diskusi artikel ini. |
Obama berhasil
mengalahkan semua pesaingnya dari pemilihan dan muncul dalam pemilihan tanpa
saingan. [29] Ia kemudian
dipilih sebagai Senat Illinois tahun 1996, menggantikan Alice Palmer sebagai Senator
dari Distrik ke-13 Illinois, yang membentang South Side, Chicago dari Hyde Park-Kenwood ke selatan di South Shore dan barat ke Chicago Lawn.[30] Setelah
terpilih, Obama bersahabat dengan Presiden Senat Illinois yang membantu senator
baru ini berhasil. Ia mensponsori hukum yang meningkatkan kredit pajak bagi pekerja berpendapatan rendah,
menegosiasikan reformasi kesejahteraan, dan mempromosikan peningkatan subsidi
bagi perawatan anak.[31]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar