Obyek Wisata
Wisata Kerbau Rawa Terbentur Dana
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
Belasan kerbau rawa bersiap masuk ke kandang yang berada di
tengah rawa-rawa, di kawasan Kecamatan Danau Panggang. Selama ini kerbau
rawa dikenal sebagai salah potensi kehidupan asli daerah ini.
BANJARMASIN, KOMPAS.com — Upaya
mengangkat potensi kerbau rawa di Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai
Utara, Kalimantan Selatan, untuk keperluan wisata masih terbentur
masalah dana. Akibatnya, kemasan wisata kerbau rawa juga cenderung
dibiarkan apa adanya.
Wakil Bupati Hulu Sungai Utara Syahdillah
mengakui, sejauh ini pihaknya sudah mengalokasikan dana untuk mengangkat
potensi wisata yang ada, tetapi kurang maksimal. Sebab, tidak banyak
dana yang dimiliki kabupaten. Pendapatan asli daerah setempat hanya
sekitar Rp 30 miliar. Akhirnya pengunjung menjadi kurang berminat.
"Untuk
mengadakan festival, misalnya, biayanya tinggi," ujar Syahdillah di
Banjarmasin, Rabu (14/12/2011), tanpa menyebut berapa besar dana yang
telah dialokasikan untuk mengembangkan potensi yang ada.
Populasi
kerbau rawa di Hulu Sungai Utara mencapai ribuan ekor. Sebagian besar
satwa itu hidup di daerah rawa-rawa luas di Danau Panggang, seperti Desa
Paminggir, Paminggir Seberang, Ambahai, Bararawa, Pal Batu, dan
Sampala.
Kerbau rawa menghabiskan waktu dengan berendam di air.
Pagi hari mereka turun ke air dan naik lagi ke kandang, yang juga berada
di rawa pada sore hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar