Bus Karunia Bakti
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kecelakaan karambol
alias beruntun terjadi di Pasar Atas Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada
Jumat (10/2) sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya sedikitnya sebanyak 13
orang meninggal dunia dan 40 orang lainnya luka-luka. Kecelakaan
tersebut diduga karena rem blong.
"Ini baru dugaan sementara, penyebab kecelakaan karena rem yang blong," kata Kasubdit Humas Polres Bogor Kabupatenm AKBP Ita Puspita Lena yang dihubungi pada Jumat (10/2) malam.
Kecelakaan ini melibatkan dua bus dan 12 kendaraan pribadi yang kemudian menabrak rumah toko (ruko) yang berada di dekat tempat kejadian perkara (TKP). Korban tewas dan luka-luka dirujuk ke dua rumah sakit berbeda yaitu Rumah Sakit Sanatorium Cisarua dan RS Cibeureum.
Korban yang berada di RS Sanatorium Cisarua yaitu sebanyak 14 orang korban tewas dan 40 orang korban luka-luka. Sedangkan korban yang berada di RS Cibeureum masih dicek jumlah korban akibat tabrakan karambol tersebut.
Sementara itu, Kakorwil Bogor, Kombes Aneka Priastabudi mengatakan masih mengecek jumlah korban kecelakaan tersebut. "Saya masih di perjalanan menuju TKP ini. Nanti saja ya," ujarnya.
"Ini baru dugaan sementara, penyebab kecelakaan karena rem yang blong," kata Kasubdit Humas Polres Bogor Kabupatenm AKBP Ita Puspita Lena yang dihubungi pada Jumat (10/2) malam.
Kecelakaan ini melibatkan dua bus dan 12 kendaraan pribadi yang kemudian menabrak rumah toko (ruko) yang berada di dekat tempat kejadian perkara (TKP). Korban tewas dan luka-luka dirujuk ke dua rumah sakit berbeda yaitu Rumah Sakit Sanatorium Cisarua dan RS Cibeureum.
Korban yang berada di RS Sanatorium Cisarua yaitu sebanyak 14 orang korban tewas dan 40 orang korban luka-luka. Sedangkan korban yang berada di RS Cibeureum masih dicek jumlah korban akibat tabrakan karambol tersebut.
Sementara itu, Kakorwil Bogor, Kombes Aneka Priastabudi mengatakan masih mengecek jumlah korban kecelakaan tersebut. "Saya masih di perjalanan menuju TKP ini. Nanti saja ya," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar