Kamis, 08 Maret 2012

praktikum kenaikan titik didih



  1. I.            Tujuan
Menyelidiki titik didih larutan serta faktor yang mempengaruhinya.
  1. II.            Landasan Teori
Titik didih adalah suhu pada saat tekana uap cairan sama dengan tekanan di permukaan. Oleh karena itu, didih bergantung pada tekanan di permukaan. Di permukaan air laut (tekanan = 760mmHg), air mendidih pada suhu 100oC karena pada suhu 100oC tekanan uap air sama dengan 760 mmHg.
  1. III.            Alat dan Bahan
-         Termometer
-         Tabung reaksi dan rak
-         Gelas kimia plastic
-         Pengaduk kaca
-         Penjepit tabung reaksi
-         NaCl 1 molal dan 2 molal
-         Urea 1 molal dan 2 molal
-         Aquades
-         Bunsen
  1. IV.            Cara Kerja
    1. Menyalakan Bunsen
    2. Menjepit tabung reaksi, setelah tabung reaksi yang berisi larutan sesudah praktikum sebelumnya mencair kemudian dipanaskansatu per satu.
    3. Setelah mendidih dimasukkan thermometer dan membaca suhu yang dicapai.
    4. Dilakukan sampe 5 kali dan mencatat hasil pengamatan.
    5. V.            Hasil Pengamatan
No. Larutan Titik Didih  (oC) Selisih titik didih air  Dengan titik didih larutan
Zat Terlarut Kemolalan
1 CO(NH2)2 1 93 1
2 CO(NH2)2 2 95 3
3 NaCl 1 96 4
4 NaCl 2 97 5
5 Aquades - 92 0
Keterangan : suhu kamar 32oC
  1. VI.            Kesimpulan
  • Semakin besar kemolalan maka titik didihnya semakin tinggi (kenaikan titik didih semakin besar )
  • Larutan elektrolit (NaCl) mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan larutan non elektrolit / urea ( CO (NH2)2
  1. Study Kasus
Pada keadaan normal titik didih aquades murni adalah 100o . Akan tetapi, pada percobaan diatas diperoleh bahwa titik didih aquades adalah 92o . Hal ini bias terjadi akibat hal-hal berikut :
  1. Percobaan dilakukan bukan pada tekanan 1 atm sebab tekanan 1 atm terdapat tepat di permukaan air laut.
  2. Jawaban Pertanyaan
1)      Soal : Bagaimanakah titik beku larutan dibandingkan dengan titik didih pelarut ?
Jawaban : Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut.
2)      Soal : Bagaimanakah pengaruh molalitas urea terhadap titik beku larutan dan penurunan titik beku larutan
Jawaban : Semakin besar molalitas urea, titik beku larutan akan semakin rendah maka penurunan titik beku larutan semakin besar.
3)      Soal : Bagaimanakah pengaruh molalitas NaCl disbanding urea terhadap titik beku larutan dan penurunan titik beku larutan ?
Jawaban : Semakin besar molalitas NaCl, titik beku larutan akan semakin rendah, sehingga penurunan titik beku larutan akan semakin besar.
4)      Soal : Pada molalitas yang sama, bagaimana pengaruh NaCl disbanding urea terhadap titik beku larutan dan penurunan titik beku larutan, Jelaskan !
Jawaban :Titik beku larutan NaCl lebih rendah dari larutan urea. Begitu juga dengan penurunan titik beku larutan, penurunan titik beku larutan NaCl lebih besar daripada penurunan titik beku larutan urea, karena NaCl merupakan larutan elektrolit yang mempunyai energy ionisasi (derajat ionisasi) yang menyebabkan nilai penurunan titik beku larutan semakin besar jika dibandingkan dengan larutan urea yang merupakan larutan non elektrolit yang tidak megion sehingga tidak memiliki derajat ionisasi. Hal ini sesuai dengan hokum Van’t Hoff.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar