Laporan
Wartawan Tribun Kaltim, Doan E Pardede
TRIBUNNEWS.COM,
TENGGARONG -Badan Pengembangan dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan
audit teknologi Jembatan Tenggarong yang runtuh. Tim akan mendata dan mengambil
sampling bagian konstruksi terkait runtuhnya jembatan untuk keperluan audit
teknologi.
"Karena
ini dianggap suatu bencana kegagalan teknologi maka kita akan mengumpulkan data
dari reruntuhan jembatan. Data tersebut akan memberikan hasil untuk
merekonstruksi, melihat dengan teliti ada apa sebenarnya dengan jembatan ini.
Mengapa jembatan ini runtuh, tentunya dari sisi teknologi (struktur). Hasil
yang didapat bisa dijadikan sebagai bahan rekomendasi kepada instansi
terkait," kata Dr. Ir. Wahyu W Pandoe. M.Sc, Ketua Tim Investigasi Bawah
Air BPPT.
Selain tim
investigasi bawah air yang telah melakukan scanning (pemetaan) juga
terdapat tim atas air (bagian struktur) yang sedang melakukan penelitian
existing condition dari jembatan. Tim investigasi bawah air mengidentifikasi
objek-objek dibawah air sungai Mahakam dengan menggunakan peralatan side scan
sonar, multibeam echosounder serta alat pendukung lainnya seperti alat pengukur
arus dan GPS.
Existing
condition bawah air juga tidak luput dari pemeriksaan. Data yang ada akan
dipelajari dan dikombinasikan dan itu hanya membutuhkan waktu yang tidak lama
untuk menganalisanya. Selanjutnya, hasil kombinasi akan dikirim ke pusat
dan tim kami di kantor pusat akan memberikan kesimpulan apa yang sebenarnya
terjadi dengan Jembatan Kartanegara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar